Isu Ibu Kota Nusantara atau IKN sempat membuat suasana debat cawapres memanas. Siapa diuntungkan dari perdebatan IKN ?
Dian Dewi Purnamasari/Kompas Daily Newspaper
Isu minimnya investasi yang masuk ke Ibu Kota Nusantara atau IKN yang mengemuka sempat membuat suasana memanas saat debat calon wakil presiden pada Jumat (22/12/2023). Topik tersebut tidak ditanyakan oleh panelis, tetapi muncul dari para kandidat sendiri. Lalu, siapa yang paling diuntungkan dari isu tersebut?
Mulanya cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan komitmennya bersama calon presiden Prabowo Subianto untuk melanjutkan pemerataan pembangunan. Karena itu, ia akan melanjutkan pembangunan IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. IKN merupakan simbol pemerataan pembangunan di Indonesia karena akan membuka pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu juga menyampaikan, banyak pihak yang mengira pembangunan IKN akan dibiayai sepenuhnya dari anggaran negara. Padahal, APBN hanya menanggung 20 persen biaya pembangunan karena 80 persen lainnya berasal dari para investor domestik dan asing.
Pernyataan itu pun ditanggapi oleh dua cawapres lainnya. Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, misalnya, mengatakan tertarik dengan program IKN karena bagus dan harus dilaksanakan sebagai warisan Presiden Joko Widodo. Namun, ia juga tergelitik dengan anggaran pembangunan IKN yang diklaim hanya 20 persen dari APBN, sisanya dari investor.
Tiga calon wakil presiden, yaitu Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD (dari kiri kanan), dalam Debat Calon Wakil Presiden Pemilu 2024 di Ballroom Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (22/12/2023).
”Sejauh yang saya baca, belum ada satu pun investor yang masuk ke IKN. Coba kalau ada, sebutkan misalnya dua atau satu yang sudah masuk ke sana?” kata Mahfud.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu melanjutkan justru yang ia dengar ratusan ribu hektar tanah sudah dikuasai oleh pengusaha tertentu. Menurut Mahfud, ia dan pasangannya, Ganjar Pranowo, sepakat IKN harus dilanjutkan. Namun, pendanaan harus sesuai dengan tujuan awal, yaitu mengundang investor. Karena pembangunan yang ada saat ini semua berasal dari APBN, ia menilai diperlukan langkah-langkah perbaikan agar warisan itu benar-benar bisa dilanjutkan.
Saat menjawab pertanyaan itu, Gibran pun meminta agar sepulang dari acara debat itu, Mahfud mencari di Google terkait investasi yang sudah masuk ke IKN.
”Sudah banyak yang masuk. Ada Mayapada, Agung Sedayu, dan nanti akan tambah lagi. Mungkin setelah pilpres karena mereka masih akan wait and see melihat stabilitas politik di Indonesia,” jawab Gibran.
Sementara itu, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, menyampaikan bahwa ia dan capres Anies Rasyid Baswedan sejak awal tidak punya rencana untuk melanjutkan pembangunan IKN. Alasannya, masih ada hal lain yang lebih mendesak untuk dilakukan oleh pemerintahan yang akan datang.
Mendengar pernyataan itu, Gibran lantas mempertanyakan konsistensi Muhaimin. Gibran menganggap Muhaimin tak konsisten karena sebelumnya pernah ikut potong tumpeng saat peresmian IKN.
Investor domestik
Terlepas dari perdebatan itu, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi IKN Agung Wicaksono menuturkan, sudah banyak investor domestik yang masuk dalam pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Pembangunan KIPP ini diprioritaskan untuk investor domestik karena mereka sudah mampu mewujudkan dengan peletakan batu pertama di kawasan IKN.
Hingga akhir Desember ini, jumlah investor domestik yang sudah masuk di IKN di antaranya Konsorsium Nusantara yang terdiri dari 10 perusahaan, yaitu Agung Sedayu Group, Salim Group, Adaro, Astra, Sinarmas, Barito Pacific, Pulau Intan, Mulia Group, Kawan Lama, dan Alfamart.
”Mereka membangun Hotel Nusantara yang sudah 35 persen perkembangannya per Desember 2023,” ujar Agung saat dihubungi dari Jakarta, Minggu (24/12/2023).
Selain itu, juga ada dari Rumah Sakit Abdi Waluyo, Hotel Vasanta, Pakuwon Nusantara, Rumah Sakit Hermina, Rumah Sakit Mayapada, PLN yang membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) 50 megawatt, Nusantara Intercultural School, Yayasan Michael D Ruslim dari Astra yang merevitalisasi SDN 020 Sepaku, Bank Indonesia, dan BPJS Ketenagakerjaan.
Selain itu, ada juga investor lokal dari Kalimantan Timur yang telah mengelola Balikpapan Super Block akan membangun Nusantara Super Block (NSB), BSH Karya Mandiri, The Pakubuwono Residence, Bluebird yang menyediakan transportasi hijau seperti taksi listrik, bus listrik, dan infrastruktur pendukungnya.
Total investasi yang telah ditanamkan di IKN selama 2023, menurut Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, juga telah mencapai Rp 41,4 triliun. Bambang menyebut jumlah investasi itu menandakan kepercayaan investor yang kian kokoh terhadap prospek pembangunan IKN.
Investasi asing
Khusus untuk investasi asing, dalam paparan yang disampaikan dalam lokakarya ”Investment Nexus: IKN and The Path Forward for Indonesia and Korea” yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) bekerja sama dengan Korea Foundation, Jumat (8/12/2023), Agung juga mengatakan bahwa sudah ada investasi yang masuk dari Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) yang rencananya akan membangun pusat pelatihan untuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Selain itu, sudah ada 323 surat komitmen peminatan investasi (letter of intent/LOI) yang telah ditandatangani Otorita IKN dengan investor asing. Sebanyak 45 persen dari surat komitmen investasi itu berasal dari negara lain, seperti Singapura, Jepang, China, Malaysia, dan Korea Selatan.
”Korea masuk dalam daftar lima besar (calon investor asing) setelah Singapura, Jepang, China, dan Malaysia,” kata Agung.
Beberapa perusahaan dari Korea Selatan yang menyatakan minat untuk menanamkan modalnya di IKN itu adalah LG CNS, Korea Land & Housing Corporation, Samsung C&T, LX International, dan Shinhan Sekuritas Indonesia. Menurut Agung, Indonesia berharap Korsel berkontribusi dalam tiga sektor prioritas pembangunan IKN, yaitu kota pintar, perumahan, dan infrastruktur perhubungan.
”Kami melihat Korsel bisa banyak berkontribusi melalui teknologi. Misalnya, LG CNS yang menunjukkan kapabilitasnya di bidang smart city untuk bagaimana membangun sebuah command center smart city-technologyuntuk lebih mengefisienkan pemanfaatan energi di area perumahan IKN,” jelasnya.
Adapun dalam hal infrastruktur penghubung, perusahaan Korsel, yaitu Daewoo, saat ini sedang melakukan studi kelayakan untuk membangun terowongan tol bawah laut (immersed tunnel) di IKN. Di sekitar area IKN ada teluk sehingga jalan tol harus dibangun memutari teluk tersebut.
Adanya terowongan tol bawah laut diharapkan dapat membangun konektivitas wilayah tanpa merusak ekosistem perairan teluk tersebut. Pembangunan tol bawah laut itu juga ditargetkan memangkas waktu dari Balikpapan ke IKN dari semula dua jam menjadi hanya 30 menit.
Untungkan Gibran
Kemunculan isu IKN dalam debat cawapres itu, menurut Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago, sebenarnya menguntungkan salah satu kandidat, yaitu Gibran. Dengan menghadirkan isu itu, dia bisa menyerang kelemahan lawan yang sejak awal ikut membahas dan menyetujui rencana pembangunan IKN.
Terhadap cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, misalnya, Gibran bisa menyerang dengan isu inkonsistensi sikap Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa tersebut. Gibran menyebut bahwa sebelum menjadi calon pendamping Anies Baswedan, Muhaimin setuju dan bahkan pernah memotong tumpeng di IKN.
Adapun terhadap Mahfud MD, karena dia juga berada di dalam pemerintahan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, tentu tidak bisa secara frontal menolak wacana IKN. Sebab, dia juga ikut dalam pembahasan isu tersebut.
”Gibran juga dengan mudah menangkis pertanyaan Mahfud soal investor yang masuk ke IKN karena Gibran didampingi oleh Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi. Isu ini menurut saya menjadi senjata yang sangat menguntungkan Gibran di panggung debat,” ujar Pangi.
Sumber: https://www.kompas.id/baca/polhuk/2023/12/24/isu-ikn-panaskan-panggung-debat-siapa-diuntungkan