Profesor Ilmu Politik dan Hubungan Internasional di Universitas Korea Shin Jae Hyeok melakukan presentasi di hadapan peserta workshop Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea Batch 3 pada Selasa (2/8). Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com
jpnn.com, JAKARTA – Hubungan bilateral Indonesia dan Korea Selatan memasuki usia emas, yakni ke-50 tahun pada 2023 ini.
Adapun hubungan diplomasi yang berjalan sejak 1973 tersebut berlangsung sangat baik.
Profesor Ilmu Politik dan Hubungan Internasional di Universitas Korea Shin Jae Hyeok mengatakan, di usia setengah abad ini, hubungan Indonesia-Korea Selatan akan makin erat.
Hal tersebut diungkapkannya dalam workshop pertama Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea Batch 3 dengan tema ‘Building Bridges: Assesing the Past and Shaping the Future of Indonesia Korea Relations’, yang merupakan program kerja sama FPCI dan Korean Foundation.
“Ada sejumlah kesempatan kerja sama yang bisa dikembangkan, salah satunya ekonomi. Contohnya investasi pada energi terbarukan, teknologi, dan kesehatan,” kata Jae Hyeok secara daring, baru-baru ini.
Bidang lainnya yang bisa dikembangkan kerja samanya adalah pengembangan infrastruktur yang mana perusahaan dari Korea bisa berpartisipasi, termasuk transportasi.
Berikut peluang kerja sama Indonesia-Korea Selatan di usia 50 tahun hubungan bilateral:
1. Ekonomi
2. Pengembangan infrastruktur
3. Riset dan pengembangan kolaborasi
4. Pendidikan dan pertukaran budaya
5. Pengembangan keamanan dan perlindungan
6. Promosi pariwisata
7. Kerja sama kesehatan
8. Kolaborasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
Menurut Jae Yeok, meski terdapat banyak kesempatan kerja sama, tetapi bila dilihat dari segi investasi, Indonesia masih tertinggal jauh dari Vietnam.
Hal tersebut lantaran investasi Korea di Vietnam pada 2021 sudah mencapai 80,7 miliar US Dolar, sedangkan di Indonesia hanya 19,3 miliar US Dolar.
Jae Hyeok menilai besarnya perbedaan investasi ini karena disebabkan dua faktor. Faktor yang pertama, peraturan pemerintah terkait investasi asing di Vietnam tidak terlalu ketat. “Mereka sangat aktif mendapatkan investor untuk investasi.
Ada banyak perusahaan Korea beroperasi di Vietnam, di Indonesia mungkin tidak bisa begitu,” jelasnya. Tidak hanya itu, kebijakan di Indonesia dinilai lebih ketat, sehingga harus dibatasi. Atas dasar itu, banyak perusahaan memilih ke Vietnam.
Meski demikian, dosen Universitas Korea itu yakin Korea bisa lebih banyak berinvestasi di Indonesia. “Indonesia punya demokrasi. Indonesia bisa mendapatkan lebih banyak investasi dari perusahaan di Korea,” tuturnya. (mcr4/jpnn)
Sumber : https://www.jpnn.com/news/50-tahun-hubungan-bilateral-indonesia-korea-berikut-peluang-kerja-sama